Kamis, 06 Desember 2012

Alat Hasil Karya Ku ^.^

LAMPU BELAJAR LED
By Linda Aprilia
^_^

Alhamdulillah.... Akhirnya jadi juga hasil karyaku dan ibuku tercinta ^_^

Tuh... nyalanya terang.... :)

Mau dikumpulkan :(

With Me :)


Dipandangin dulu ah......... ^_^

Cerita singkat :
Hari minggu dari siang-sore muter-muter nyari komponen. Ada LED, kabel, saklar on/off, potensio, tempat baterai, dan baterai.
Tambahannya... pipa, gelas plastik (berhias), hiasannya pita2 an. :)
Abis beli-beli komponen, sore2 mulai beraksi deh. Dibantu ibuku tercinta. Sampai aku libur ngelesi demi lampuku. Hehehe
Dan Alhamdulillah jam 22.00 uda kelarrrrr....
Sueennnengggg..... Dan bangga deh.
Alhamdulillah lumayan PUAS !!! :D
Thanks a lot to ALLAH SWT
My lovely Mom.
Beliau adalah pelita hidupku. Yang slalu mendukungku. Menemaniku dg sabar, telaten. Beliau slalu berusaha membantu sebisa mungkin. Tersenyum padaku. Dan memberiku semangat. Ibu bahkan ndak mengeluh walau aku ajak muter2 kesana-kesini. Membesarkan hatiku yg kadang2 mulai pesimis. Membuatku tetap optimis.
Gak terasa berat. Karna ada ibu yg berada di sisiku. Karna Allah memudahkanku. Karna Allah menakdirkanku dilahirkan dari rahim seorang wanita yang sangat HEBAT. Alhamdulillah.....
Makasih IBU ^_^

Selasa, 04 Desember 2012

Berita Baru

Partikel Baru Temuan Eksperimen Fisika

Eksperimen fisika menunjukkan keberadaan partikel baru.

Hasil prestisius eksperimen fisika Fermilab yang melibatkan seorang profesor Universitas Michigan nampaknya mengkonfirmasi penemuan aneh 20 tahun yang memberi petunjuk keberadaan sebuah partikel dasar baru yaitu aspek ke empat neutrino.

 Hasil baru tersebut lebih jauh menjelaskan suatu pelanggaran simetri fundamental alam semesta yang menyatakan bahwa partikel-partikel antimateri berkelakuan dengan cara yang sama seperti materi-materi penyeimbangnya. Demikian seperti yang dilansir oleh Physorg pada tanggal 2 November 2010.

Neutrino adalah partikel dasar netral yang dihasilkan dalam penguraian radioaktif partikel lain. "Aspek" yang diketahui dari neutrino merupakan penyeimbang netral elektron dan kerabat-kerabatnya yang lebih berat yaitu muon dan tau. Tanpa memperhitungkan aspek asal neutrino, partikel-partikel tersebut secara konstan berubah dari satu tipe ke tipe lainnya dalam sebuah fenomena yang disebut "osilasi aspek neutrino".

 Sebuah neutrino elektron bisa saja menjadi neutrino muon, kemudian menjadi neutrino elektron lagi. Sebelumnya para ilmuwan meyakini keberadaan tiga aspek neutrino. Dalam Eksperimen Mini Booster Neutrino yang dijuluki MiniBooNE, para peneliti mendeteksi lebih banyak osilasi yang hanya mungkin terjadi jika ada lebih dari tiga aspek.

 "Hasil ini mengimplikasikan bahwa ada partikel baru atau kekuatan yang belum kami bayangkan sebelumnya," kata Byron Roe yang merupakan seorang pensiunan terhormat profesor di Bagian Fisika, dan penulis makalah tentang hasil tersebut yang baru dipublikasikan di Physical Review Letters.

 "Penjelasan paling sederhana melibatkan penambahan partikel-partikel baru seperti neutrino, atau neutrino steril yang tidak memiliki interaksi normal lemah."

 Ketiga tipe neutrino berinteraksi dengan materi utamanya melalui kekuatan nuklir lemah yang membuat mereka sulit dideteksi. Dihipotesikan bahwa aspek ke empat ini tak akan berinteraksi melalui kekuatan lemah tersebut yang membuatnya bahkan lebih sulit untuk ditemukan.

 Keberadan neutrino steril bisa membantu menjelaskan komposisi alam semesta, kata William Louis yang merupakan seorang ilmuwan di Los Alamos National Laboratory yang dulunya merupakan mahasiswa doktoral di UM dan dilibatkan dalam eksperimen MiniBooNE.

 "Para fisikawan dan astronom sedang mencari neutrino-neutrino steril karena mereka bisa menjelaskan sebagian atau bahkan keseluruhan materi gelap alam semesta," tutur Louis. "Neutrino steril mungkin juga bisa membantu menjelaskan asimetri materi alam semesta, atau mengapa alam semesta itu pada dasarnya terdiri dari materi daripada antimateri."

 Eksperimen MiniBooNE yang merupakan suatu kolaborasi antara sekitar 60 peneliti dari berbagai institusi, diselenggarakan di Fermilab untuk mengecek hasil eksperimen Liquid Scintillator Neutrino Detector (LSND) di Los Alamos National Laboratory yang dimulai pada tahun 1990. LSND merupakan yang pertama mendeteksi lebih banyak osilasi neutrino daripada yang diprediksikan oleh model standar.

 Hasil permulaan MiniBooNE beberapa tahun lalu yang didasarkan pada data dari sebuah sinar neutrino (sebagai kebalikan dari sinar antineutrino), tidak mendukung hasil LSND. Meskipun demikian, eksperimen LSND dilaksanakan menggunakan sebuah sinar antineutrino, jadi itu merupakan langkah selanjutnya bagi MiniBooNE.

 Hasil baru ini didasarkan pada data tiga tahun pertama dari sebuah sinar antineutrino, dan menceritakan cerita lain daripada hasil-hasil sebelumnya. Data sinar antineutrino MiniBooNE memang mendukung penemuan LSND, dan fakta bahwa eksperimen MiniBooNE menghasilkan hasil berbeda bagi antineutrino daripada neutrino, secara khusus mengejutkan para fisikawan.

 "Faktanya bahwa kami melihat efek ini pada antineutrino dan bukan pada neutrino membuatnya semakin aneh," ujar Roe. "Hasil ini berarti diperlukan bahkan lebih banyak tambahan serius pada model standar kami daripada yang telah dipikirkan dari hasil pertama LSND."

 Hasil tersebut nampaknya melanggar "simetri paritas isi" alam semesta yang menyatakan bahwa hukum fisika berlaku dengan cara yang sama bagi partikel-partikel dan antipartikel penyeimbang mereka. Pelanggaran simetri ini telah terlihat pada beberapa penguraian yang jarang, tapi tidak dengan neutrino, kata Roe.

 Walaupun hasil ini secara statistik signifikan dan memang mendukung penemuan LSND, para peneliti fisikawan mengingatkan bahwa mereka membutuhkan hasil pada periode yang lebih lama atau eksperimen tambahan sebelum mereka boleh mendiskualifikasi prediksi model standar.


Sumber bacaan : www.fisika indonesia.com

Berita Unik

Partikel Antimateri Ditemukan Dalam Bumi

Para ilmuwan melaporkan bahwa partikel-partikel antimateri eksotis dideteksi jauh di dalam bumi.

Mempelajari partikel tersebut yang diaanggap merupakan hasil dari penguraian radioaktif dalam Bumi bisa membuat para ilmuwan lebih mengerti bagaimana aliran panas dalam planet kita mempengaruhi kejadian-kejadian di permukaan seperti gunung berapi dan gempa bumi.

 Partikel-partikel yang disebut geoneutrinos terbuat dari materi aneh bernama antimateri yang keadaannya terbalik dari materi biasa. Ketika partikel biasa seperti elektron bertemu antimaterinya yang disebut positron, keduanya saling menghilangkan diri dalam ledakan yang kuat.

 Geoneutrino merupakan antimateri dari neutrino yang sangat ringan, partikel yang terbentuk di dalam matahari ketika sinar kosmis mengenai atom normal. Penelitian terdahulu yang disebut KamLAND di Jepang menemukan tanda-tanda permulaan tentang kemungkinan geoneutrinos pada tahun 2005.

 Para peneliti di kolaborasi Borexino di Laboratorium Nasional Gran Sasso dari Institut Fisika Nuklir Italia menemukan geoneutrino dalam sebuah bola detektor yang berisi 1.000 ton hidrokarbon cair. Bola ini tertutup dalam sebuah bola baja lebih besar di mana susunan detektor foto yang sangat sensitif terfokus pada bagian dalam bola nilon. Kedua lapisan ditutup dengan bola baja berdiameter 13,7 m yang menahan 2.400 ton air murni.

 Seluruh eksperimen dikubur hampir 1,6 km di bawah permukaan gunung Gran Sasso di Italia.

 Semua pembentengan ini dilakukan untuk mencegah eksperimen mendeteksi partikel lain di luar neutrino dan geoneutrino. Partikel-partikel ini sangat sulit ditemukan karena mereka melewati hampir segalanya tanpa melakukan interaksi apa pun. Hampir setahun mencari geoneutrino, eksperimen tersebut hanya mendeteksi beberapa sinyal. Deteksi solar neutrino yang dalam pola berbeda lebih banyak.

 Para peneliti menguraikan hasil dua tahun penelitian mereka dalam sebuah paper yang dipublikasi di journal Physics Letters B edisi bulan April.

 "Ini merupakan hasil penting," kata rekan peneliti Frank Calaprice yang merupakan fisikawan di Universitas Princeton, New Jersey. "Ini menunjukkan bahwa geoneutrino telah dideteksi dan dengan jelas memperlihatkan alat baru untuk mempelajari bagian dalam Bumi."

 Geoneutrino diperkirakan terbentuk dari penguraian radioaktif uranium, torium dan potasium dalam kerak Bumi (lapisan terjauh) dan mantel (lapisan di bawahnya yang terbentang sampai 2.90 km di bawah permukaan).

 Para peneliti berharap bahwa dengan mempelajari geoneutrino, mereka bisa mengetahui lebih tentang bagaimana elemen-elemen sedang terurai menambah panas di bawah permukaan bumi dan mempengaruhi proses-proses seperti konveksi di mantel. Apakah penguraian radioaktif mendominasi pemanasan di lapisan ini atau hanya menambah panas dari sumber lain merupakan pertanyaan terbuka.

 Konveksi merupakan sebuah proses pencampuran yang dibawa oleh panas yang menekan aliran bebatuan panas dari dalam ke permukaan planet. Hal ini menggerakkan lempeng tektonik, mengubah benua, melebarkan dasar lautan, dan menyebabkan gunung api meletus dan gempa bumi mengguncang.

 Hasil dari penelitian baru menunjukkan bahwa aktifitas radioaktif dalam Bumi mungkin memberikan kontribusi pada pemanasan di mantel, kata Calaprice. 

Sumber Bacaan : www.fisika indonesia.com

Senin, 03 Desember 2012

Tokoh Fisika

Otto von Guericke - Pencipta Pompa Air

Otto von Guericke lahir pada tanggal 20 November 1602 dari keluarga ningrat di Magdeburg , Jerman . Tahun 1617 ia menjadi mahasiswa di Universitas Leipzig. Karena pecahnya Perang Tiga Puluh Tahun, studinya di Leipzig terganggu dan kemudian ia belajar di Julia Academia di Helmstedt dan universitas-universitas Jena dan Leiden. Pada terakhir ini dia menghadiri kursus pada matematika, fisika dan teknik fortifikasi. Pendidikannya diselesaikan oleh perjalanan sembilan bulan lama untuk Perancis dan Inggris. Setelah kembali ke Magdeburg pada tahun 1626 ia menikah Margarethe Alemann dan menjadi anggota dari Ratscollegium dari Magdeburg. Dia tetap anggota tubuh ini sampai tua. Von Guericke secara pribadi tidak percaya antusiasme kota untuk penyebab Gustavus Adolphus namun tetap merupakan korban dari jatuhnya Magdeburg untuk pasukan von Tilly pada bulan Mei 1631. Miskin, tapi beruntung untuk melarikan diri dengan hidupnya, ia adalah seorang tawanan di kamp Imperial di Fermersleben sampai, melalui jasa baik Ludwig dari Anhalt-Cothen, uang tebusan tiga ratus thalers telah dilunasi. Setelah masa kerja sebagai insinyur dalam pelayanan Gustavus Adolphus ia dan keluarganya kembali ke Magdeburg pada Februari 1632. Selama dekade berikutnya ia diduduki membangun kembali sendiri dan nasib kota dari reruntuhan api 1631. Di bawah otoritas Swedia dan kemudian Saxon dia tetap terlibat dalam urusan sipil kota, pada tahun 1641 menjadi Kammerer dan pada 1646 Burgermeister, posisi dia untuk terus selama tiga puluh tahun. Misi pertama diplomatiknya atas nama kota, pada bulan September 1642, adalah untuk pelataran Pemilih dari Saxony di Dresden untuk mencari beberapa mitigasi kerasnya dengan yang komandan militer Saxon diperlakukan Magdeburg. Misi diplomatik, sering berbahaya serta membosankan, menempati sebagian besar waktunya selama dua puluh tahun ke depan. Kehidupan pribadi ilmiah, yang banyak masih belum jelas, sedang mengembangkan secara paralel.

Pencarian ilmiahnya dan diplomatik akhirnya terselesaikan ketika ia berada di Reichstag, Regensburg pada 1654, ia diundang untuk menunjukkan eksperimen pada vakum sebelum pejabat tertinggi dari Kekaisaran Romawi Suci. Salah satunya, Uskup Agung Pemilih Johann von Philip Schonborn, membeli aparat von Guericke dari dia dan itu telah dikirim ke Sekolah Tinggi yang dikelola Yesuit di Würzburg. Salah seorang profesor di College, Fr. Gaspar Schott , mengadakan korespondensi ramah dengan von Guericke dan dengan demikian itu adalah bahwa, pada usia 55, pekerjaan von Guericke yang pertama kali diterbitkan sebagai Lampiran buku oleh Fr. Schott - Mechanica Hydraulico-pneumatica - diterbitkan di 1657. Buku ini datang ke perhatian dari Robert Boyle yang, dirangsang oleh itu, memulai percobaan sendiri pada tekanan udara dan vakum, dan pada tahun 1660 diterbitkan Eksperimen Baru Fisiko-Mechanical menyentuh Spring Air dan Efek. Tahun berikutnya ini diterjemahkan ke bahasa Latin dan, dibuat menyadari hal itu dalam korespondensi dengan Fr. Schott, von Guericke diperoleh salinan.

Dalam dekade setelah penerbitan pertama sendiri pekerjaan von Guericke nya, selain komitmennya diplomatik dan administratif, secara ilmiah sangat aktif. Dia memulai pada magnum opus-nya - Ottonis de Guericke Experimenta Nova (ut vocantur) Magdeburgica de vakum spatio - yang serta detail dari eksperimen pada vakum, berisi perintis elektrostatik di mana tolakan elektrostatik ditunjukkan untuk pertama kalinya dan menetapkan pandangannya secara teologis berdasarkan sifat Space. Dalam Pendahuluan kepada Pembaca ia mengklaim telah menyelesaikan buku tentang 14 Maret 1663 meskipun publikasi ditunda selama sembilan tahun sampai 1672. Pada 1664, karyanya kembali muncul di media cetak, lagi melalui jasa baik Fr. Schott, bagian pertama yang bukunya Technica Curiosa, mirabilia berjudul Magdeburgica, didedikasikan untuk pekerjaan von Guericke itu. Referensi paling awal untuk dirayakan belahan Magdeburg eksperimen pada hal. 39 dari Technica Curiosa mana Fr. Schott mencatat bahwa von Guericke telah menyebutkan mereka dalam sebuah surat tanggal 22 Juli 1656. Fr. Schott melanjutkan dengan mengutip surat berikutnya von Guericke dari 4 Agustus 1657 di mana ia menyatakan bahwa ia sekarang telah melakukan percobaan, dengan biaya yang cukup besar, dengan 12 kuda.
1660-an melihat keruntuhan akhir dari tujuan Magdeburg, untuk yang von Guericke telah mencurahkan sekitar dua puluh tahun usaha diplomatik, untuk mencapai status Kota Gratis dalam Kekaisaran Romawi Suci. Atas nama Magdeburg, ia adalah penandatangan pertama Perjanjian Klosterberg (1666) dimana Magdeburg menerima garnisun pasukan Brandenburg dan kewajiban untuk membayar iuran ke Pemilih Besar, Friedrich Wilhelm I dari Brandenburg . Meskipun yang Pemilih menghancurkan aspirasi politik Magdeburg, hubungan pribadi von Guericke dan Friedrich Wilhelm tetap hangat. Pemilih Agung adalah pelindung beasiswa ilmiah, ia mempekerjakan anak von Guericke, Hans Otto, sebagai Residen di Hamburg dan pada tahun 1666 telah bernama Otto dirinya Tikus Brandenburg. Ketika Nova Experimenta akhirnya muncul itu diawali dengan dedikasi yang menjemukan untuk Friedrich Wilhelm. Tahun 1666 juga melihat enoblement von Guericke oleh Leopold I, Kaisar Romawi Suci ketika dia mengganti ejaan namanya dari "Gericke" menjadi "Guericke" dan ketika ia menjadi berhak untuk awalan "von". Schimank hal. 69 mereproduksi petisi von Guericke untuk Leopold meminta awalan "von" dan perubahan ejaan.

Pada 1677 von Guericke, setelah permintaan diulangi, dengan enggan diizinkan untuk mundur dari tanggung jawab sipil-nya. Pada bulan Januari 1681, sebagai pencegahan terhadap wabah wabah kemudian mempengaruhi Magdeburg, dia dan kedua istrinya Dorothea pindah ke rumah anaknya Hans Otto di Hamburg . Di sana ia meninggal dalam damai pada tanggal 11 Mei (Julian) 1686 55 tahun untuk hari setelah ia melarikan diri dari api pada tahun 1631. Tubuhnya kembali ke Magdeburg untuk pemakaman di Ulrichskirche pada 23 Mei (Julian) (Schneider p 144.). Para Otto von Guericke Universitas Magdeburg dinamai menurut namanya.

Hanya ada tiga sumber kontemporer penting yang menjelaskan pekerjaan ilmiah Von Guericke ini - Fr. Schott yang Mechanica Hydraulico-pneumatica dan Technica Curiosa dari 1657 dan 1664 dan sendiri Experimenta Nova 1672. Masalah ilmiah dapat dibagi menjadi tiga wilayah, untuk masing-masing sebuah kitab Nova Experimenta didedikasikan sebagai berikut:

  • Buku II: sifat ruang dan kemungkinan kekosongan
  • Buku III: kerja eksperimental pada produksi vacuo, tekanan udara dan atmosfer bumi
  • Buku IV: penyelidikan potensi kosmik. 

Mungkin sekitar 1650 von Guericke menemukan sebuah pompa vakum yang terdiri dari piston dan silinder pistol udara dengan dua arah flaps dirancang untuk menarik udara keluar dari apa pun kapal tersebut berhubungan dengan, dan menggunakannya untuk menyelidiki sifat dari vakum dalam banyak percobaan. Pompa ini dijelaskan dalam Bab II dan III dari Buku III dari Nova Experimenta dan di Mechanica Hydraulico-pneumatica (hal. 445-6). Guericke menunjukkan kekuatan tekanan udara dengan percobaan dramatis. 


Dengan eksperimen Guericke menyangkal hipotesis " horor vacui ", alam yang membenci ruang hampa.Aristoteles di misalnya Fisika IV 6-9 berargumentasi terhadap adanya kekosongan dan pandangan itu memerintahkan dekat dukungan universal dengan filsuf dan ilmuwan sampai dengan 17 abad. Guericke menunjukkan bahwa zat tidak ditarik oleh ruang hampa, melainkan didorong oleh tekanan dari cairan sekitarnya. 


Semua pekerjaan von Guericke pada tekanan vakum dan udara yang tercantum dalam Buku III dari Nova Experimenta (1672). Mengenai kronologi yang lebih rinci dari karyanya kita, selain deskripsi Nova Experimenta tentang demonstrasi di Regensburg pada 1654, dua rekening yang diterbitkan oleh Fr.Schott tahun 1657 dan 1663. 
Dalam Bab 27 ia menyinggung apa yang terjadi di Regensburg pada 1654. Percobaan pertama ia secara eksplisit mencatat sebagai telah ditunjukkan adalah menghancurkan kapal non-bulat seperti udara tersebut ditarik dari itu.Dia tidak menggunakan pompa vakum langsung di kapal tetapi memungkinkan udara di dalamnya untuk memperluas ke penerima sebelumnya dievakuasi. 
Ukiran oleh Caspar Schott
Yang kedua adalah sebuah percobaan di mana sejumlah pria terbukti dapat menarik sebuah piston kedap udara hanya sekitar setengah jalan sampai pembuluh tembaga silinder.Von Guericke kemudian melekat Receiver nya dievakuasi ke ruang bawah piston dan berhasil menarik piston kembali turun lagi melawan gaya para pria menariknya ke atas. Dalam sebuah surat kepada Fr. Schott Juni 1656, direproduksi dalam Mechanica Hydraulico-pneumatica, von Guericke memberikan rekening pendek pengalamannya di Regensburg. Berdasarkan hal ini, Schimank pada tahun 1936 memberikan daftar sepuluh eksperimen yang dianggapnya mungkin telah dilakukan di Regensburg. Selain dua di atas, ini termasuk ekstraksi udara menggunakan pompa vakum, kepunahan api dalam wadah tertutup, meningkatkan air dengan hisap, demonstrasi bahwa udara memiliki berat badan, dan demonstrasi tentang bagaimana kabut dan kabut dapat diproduksi dalam wadah tertutup. Para Mechanica Hydraulico-pneumatica juga menyediakan gambar awal pompa vakum von Guericke itu. Ini sesuai dengan deskripsi dalam bab-bab awal dari Buku III dari Nova Experimenta dari versi pertama dari pompa nya. 
 
Dirangsang oleh diminati karyanya von Guericke secara ilmiah sangat aktif di dekade setelah 1654. Pada Juni 1656 kami menemukan dia menulis untuk Fr. Schott (Mechanica Hydraulico-pneumatica p 444.) "Sejak waktu ketika saya menghasilkan pameran untuk kata Pemilih terkemuka, saya memiliki pemahaman yang lebih baik dan lebih jelas dari semua hal ini dan topik lain juga." Percobaan belahan terkenal itu, seperti telah dijelaskan pada bagian biografi di atas, dilakukan antara Juli 1656 dan Agustus 1657. Dalam Bab IV Buku III ia menggambarkan desain baru ditingkatkan dan banyak dari pompa vakum dan penemuan atribut untuk kebutuhan mesin yang lebih mudah diangkut dengan mana ia bisa menunjukkan eksperimennya kepada Frederick William yang telah menyatakan keinginan untuk melihat mereka. Pompa baru ini juga dijelaskan pada hal. 67 dari Curiosa Technica. Demonstrasi di Perpustakaan Pemilih di Colln dan Spree der berlangsung pada bulan November 1663 dan direkam oleh guru untuk putra Pemilih itu. (Schneider p 113..) Ada sejumlah eksperimen, seperti pengujian lebih kejam dari pengaruh ruang hampa pada burung dan ikan (Experimenta Nova Buku III Bab XVI), yang tidak dijelaskan dalam Curiosa Technica. Meskipun Nova Experimenta memang mengandung korespondensi dari 1665, tidak ada alasan untuk meragukan pernyataan von Guericke bahwa pekerjaan itu pada dasarnya selesai pada Maret 1663. 

Sepanjang Buku II dan III ia kembali lagi dan lagi untuk tema tidak adanya kebencian terhadap ruang hampa dan bahwa semua fenomena dijelaskan dengan prinsip ini seharusnya sebenarnya disebabkan oleh tekanan atmosfer dalam hubungannya dengan potensi berbagai inkorporeal yang dijabatnya yang akan bertindak. Dengan demikian "potensi konservatif" bumi (virtus conservativa) memberikan penjelasan untuk fakta bahwa Bumi mempertahankan atmosfer meskipun perjalanan melalui ruang. Dalam melawan keberatan dari Deusing Dr bahwa berat atmosfer hanya akan menghancurkan tubuh semua makhluk hidup, ia menunjukkan kesadaran eksplisit dari properti kunci dari cairan - yang tekanannya sama di semua pesawat. Dalam Bab XXX dari Buku III ia menulis: "Deusing Dr seharusnya mengingat bahwa udara tidak hanya menekan di kepala kita tetapi mengalir di sekitar kita Sama seperti menekan dari atas  kepala, itu juga menekan pada telapak kaki dari bawah dan secara bersamaan pada semua bagian tubuh dari segala arah. " 

Sumber, inventors.about.com
             Wikipedia


Berita Unik

9 Jenis Peluru Kendali yang Pernah di Ciptakan


Peluru kendali (Rudal), peluru berpandu atau misil adalah senjata roket militer yang bisa dikendalikan atau memiliki sistem pengendali otomatis untuk mencari target atau menyesuaikan arah. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah “missile” merujuk kepada roket dengan sistem kendali, sedangkan “roket” digunakan untuk roket tanpa sistem kendali. Perbedaan utama di antara dianggap sangat sedikit selain perbedaan sistem kendali.

1. Peluru Kendali Balistik
Peluru kendali balistik adalah peluru kendali yang memakai lintasan trayektori yang ditentukan oleh balistik dalam sistem pengirimannya. Peluru kendali ini hanya dikendalikan dalam masa peluncuran saja. Peluru kendali balistik yang pertama adalah roket V-2 yang dikembangkan oleh Nazi Jerman pada 1930-an dan 1940-an atas instruksi dari Walter Dornberger. Peluru kendali balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap seperti silo misil, kendaraan peluncur, pesawat, kapal atau kapal selam. Tahap peluncuran dapat berlangsung dari puluhan detik sampai beberapa menit dan dapat terdiri sampai dengan tiga tingkat roket. Trayektori rudal balistik terdiri dari tiga tahap yaitu tahap peluncuran, tahap terbang bebas dan fase memasuki kembali atmosfir Bumi.
2. Peluru kendali jelajah
Peluru kendali jelajah adalah peluru kendali yang memakai sayap dan menggunakan jet sebagai tenaga penggerak. Peluru kendali jelajah intinya adalah bom terbang. Peluru kendali jelajah dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dalam jumlah besar atau nuklir dan dapat menjangkau ratusan mil dengan tingkat akurasi tinggi. Peluru kendali jelajah modern dapat terbang mencapai kecepatan supersonik atau di atas subsonik, menggunakan sistem kendali otomatis dan terbang pada ketinggian rendah untuk menghindari radar. Rudal jelajah pertama yang dikembangkan adalah Kettering Bug yang dikembangkan oleh Amerika Serikat pada 1917 untuk digunakan dalam Perang Dunia I. Rudal ini terbang lurus untuk waktu yang telah ditentukan sebelumnya kemudian sayapnya akan dilepaskan untuk kemudian badan rudal yang mengandung hulu ledak jatuh menghujam tanah. Rudal ini tidak pernah digunakan dalam perang karena Perang Dunia I selesai sebelum rudal ini dapat digunakan. Rudal jenis ini yang terkenal antara lain adalah BGM-109 Tomahawk AS yang dapat mencapai jangkauan 1.100 km.
3. Peluru kendali anti-kapal
Peluru kendali anti-kapal adalah rudal yang fungsi utamanya adalah untuk menghancurkan kapal permukaan. Kebanyakan rudal anti-kapal menggunakan sistem pemandu inersial dan pelacak radar aktif. Rudal anti-kapal adalah salah satu dari sekian rudal jarak pendek yang digunakan dalam Perang Dunia II. Jerman menggunakannya untuk menenggalamkan banyak kapal sekutu sebelum pihak sekutu menemukan cara untuk mengatasinya (prinsipnya dengan radio jamming). Rudal anti-kapal dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, pesawat, helikopter dan kendaraan darat. Rudal anti-kapal yang terkenal dalam sejarah adalah rudal Jerman, Fritz X dan Henschel Hs 293.
4. Peluru kendali darat ke udara
Peluru kendali darat ke udara adalah peluru kendali yang diluncurkan dari darat untuk menghancurkan pesawat. Istilah terkenal untuk rudal jenis ini adalah SAM yang merupakan singkatan dari rudal darat ke udara dalam bahasa Inggris yaitu suface-to-air missile. Rudal darat ke udara dapat diluncurkan dari lokasi tetap atau kendaraan peluncur. SAM terkecil yang dikembangkan oleh Uni Soviet dapat dibawa dan diluncurkan oleh seorang tentara. SAM juga dapat diluncurkan dari kapal, contoh dari jenis ini adalah Aegis.
5. Peluru kendali udara ke udara
Peluru kendali udara ke udara adalah rudal yang dipasang di pesawat terbang dengan target menghancurkan pesawat musuh. Rudal udara ke udara yang terkenal antara lain adalah AIM-9 Sidewinder buatan Amerika Serikat. Rudal jenis ini dapat mendeteksi target dengan menggunakan pelacak radar, inframerah atau laser. Rudal udara ke udara umumnya berbentuk panjang, silinder tipis untuk mengurangi efek gesekan pada kecepatan tinggi. Rudal ini umumnya digerakkan oleh satu atau lebih roket berbahan bakar padat atau cair. MBDA Meteor buatan Britania Raya menggunakan ramjet dan dapat mencapai kecepatan Mach 4.
6. Peluru kendali anti-tank
Peluru kendali anti-tank adalah rudal yang fungsi utamanya untuk menghancurkan tank atau kendaraan lapis baja lainnya. Rudal anti-tank generasi pertama seperti AG-3 Sagger dikendalikan dengan menggunakan joystick. Rudal anti-tank generasi kedua seperti BGM-71 TOW dan AGM-114 Hellfire menggunakan radio, penanda laser atau kamera di ujung rudal. Rudal anti-tank generasi ketiga seperti FGM-148 Javelin buatan AS dan Nag buatan India adalah dari jenis “tembak dan lupakan”. Nag menggunakan pelacak inframerah serta gelombang milimeter.
7. Peluru kendali anti-balistik
Peluru kendali anti-balistik adalah peluru kendali dengan fungsi utama untuk menyergap dan menghancurkan peluru kendali balistik lawan. Rudal anti-balistik jarak pendek antara lain Arrow buatan Israel dan MIM-104 Patriot buatan AS. Sedangkan rudal anti-balistik yang dirancang untuk melawan ICBM sebelumnya hanya ada dua yaitu Safeguard AS yang menggunakan LIM-49A Spartan dan Sprint serta A-35 Rusia. A-35 kemudian dikembangkan menjadi A-135 yang menggunakan Gorgon dan Gazelle. Amerika Serikat kemudian mengembangkan Ground-Based Midcourse Defense.
8. Peluru kendali anti-satelit
Peluru kendali anti-satelit adalah rudal yang memiliki fungsi untuk menghancurkan satelit buatan musuh. Rudal jenis ini antara lain adalah Anti-satellite weapons (ASAT) yang diluncurkan dari pesawat. Rudal jenis ini relatif masih dalam tahap pengembangan.

9. Torpedo
Torpedo adalah proyektil berpenggerak sendiri yang diluncurkan dari atas permukaan atau di bawah permukaan air yang kemudian meluncur di bawah permukaan air, dirancang untuk meledak pada kontak atau jarak tertentu dengan target. Torpedo dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, helikopter, pesawat dan ranjau laut. Beberapa contoh torpedo modern antara lain MK 48 AS yang diluncurkan dari tabung torpedo kapal selam dan menggunakan sonar pasif atau aktif, serta VA-111 Shkval buatan Rusia yang menggunakan efek superkavitasi dapat mencapai kecepatan 200 knot atau 370 km/jam. 

sumber: http://unikboss.blogspot.com/2010/10/9-jenis-peluru-kendali-yang-pernah-di.html

Apa itu Theodolite??


PENGENALAN THEODOLITE

·         PENGERTIAN
Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.
·         KONSTRUKSI THEODOLITE
Konstruksi instrument theodolite ini secara mendasar dibagimenjadi 3 bagian, lihat gambar di bawah ini :
1.Bagian Bawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yang menyanggah suatu tabung sumbu dan pelat mendatar berbentuk lingkaran. Pada tepi lingkaran ini dibuat pengunci limbus.
2.Bagian Tengah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung dan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu tegak lurus kesatu. Diatas sumbu kesatu diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang berbentuk lingkaran yang mempunyai jari – jari plat pada bagian bawah. Pada dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat pembaca nonius. Di atas plat nonius ini ditempatkan 2 kaki yang menjadi penyanggah sumbu mendatar atau sumbu kedua dan sutu nivo tabung diletakkan untuk membuat sumbu kesatu tegak lurus.
Lingkaran dibuat dari kaca dengan garis – garis pembagian skala dan angka digoreskan di permukaannya. Garis – garis tersebut sangat tipis dan lebih jelas tajam bila dibandingkan hasil goresan pada logam. Lingkaran dibagi dalam derajat sexagesimal yaitu suatu lingkaran penuh dibagi dalam 360° atau dalam grades senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam 400 g.
3.Bagian Atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki penyanggah sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu teropong yang mempunyai diafragma dan dengan demikian mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula diletakkan plat yang berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran mendatar.
·         SISTEM SUMBU / POROS PADA THEODOLITE

·         SYARAT – SYARAT THEODOLITE
Syarat – syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb :
1.Sumbu kesatu benar – benar tegak / vertical.
2.Sumbu Kedua haarus benar – benar mendatar.
3.Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua / mendatar.
4.Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.
·         MACAM – MACAM THEODOLIT
Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam theodolite :
1.Theodolite Reiterasi
Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala (horizontal) menjadi satu dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap.
Sehingga lingkaran mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci plat nonius.
2.Theodolite Repetisi
Pada theodolite repetisi, plat lingkarn skala mendatar ditempatkan sedemikian rupa, sehingga plat ini dapat berputar sendiri dengan tabung poros sebagai sumbu putar.
Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci lingkaran mendatar dan sekrup nonius.
3. Theodolite Elektro Optis
Dari konstruksi mekanis sistem susunan lingkaran sudutnya antara theodolite optis dengan theodolite elektro optis sama. Akan tetapi mikroskop pada pembacaan skala lingkaran tidak menggunakan system lensa dan prisma lagi, melainkan menggunkan system sensor. Sensor ini bekerja sebagai elektro optis model (alat penerima gelombang elektromagnetis). Hasil pertama system analogdan kemudian harus ditransfer ke system angka digital. Proses penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada layer (LCD) dalam angka decimal.
·         PENGOPERASIAN THEODOLITE
1)Penyiapan Alat Theodolite
Cara kerja penyiapan alat theodolita antara lain :
1.Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan
2.Tinggikan setinggi dada
3.Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan
4.Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi
5.Kuatkan (injak) pedal kaki statif
6.Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar
7.Letakkan theodolite di tribar plat
8.Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite
9.Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar tegak / vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
10.Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
11.Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada tengah-tengah titi ikat (BM), dilihat dari centering optic.
12.Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T pada dinding.
13.Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui nilai kesalaha index tersebut.

Theodolite SOKKIA TM20E pandangan dari belakang
KETERANGAN :
1. .Tombol micrometer 13. Sekrup koreksi Nivo tabung
2. Sekrup penggerak halus vertical 14. Reflektor cahaya
3. Sekrup pengunci penggerak vertical 15. Tanda ketinggian alat
4. Sekrup pengunci penggerak horizontal 16. Slot penjepit
5. Sekrup penggerak halus horizontal 17. Sekrup pengunci Nivo Tabung Telescop
6. Sekrup pendatar Nivo 18. Nivo Tabung Telescop
7. Plat dasar 19. Pemantul cahaya penglihatan Nivo
8. Pengunci limbus 20. Visir Collimator
9. Sekrup pengunci nonius 21. Lensa micrometer
10.Sekrup penggerak halus nonius 22. Ring focus benang diafragma
11.Ring pengatur posisi horizontal 23. Lensa okuler
12. Nivo tabung 24. Ring focus okuler
Theodolite SOKKIA TM1A pandangan dari samping kanan
KETERANGAN :
1. Ring focus objektif 10. Slot Penjepit
2. Ring bantalan lensa okuler 11. Pengunci limbus
3. Lensa okuler 12. Reflektor cahaya
4. Penutup Koreksi reticle 13. Nivo tabung
5. Sekrup pengunci penggerak vertical 14. Sekrup koreksi Nivo tabung
6. Sekrup Pengatur bacaan Horizontal dan vertical 15. Nivo kotak
7. Sekrup penggerak halus vertikal 16. Sekrup pendatar Nivo
8. Pengunci limbus 17. Plat dasar
9. Tanda ketinggian alat
Theodolite SOKKIA TM1A pandangan dari samping kiri
KETERANGAN :
1. Visir Collimator 11. Penutup Koreksi reticle
2. Lensa objektif 12. Ring bantalan lensa okuler
3. Sekrup pengatur bacaan horizontal dan vertical 13. Ring focus benang diafragma
4. Nivo tabung 14. Lensa okuler
5. Sekrup koreksi Nivo tabung 15. Lensa micrometer
6. Sekrup pengunci penggerak horizontal 16. Ring focus micrometer
7. Nivo kotak 17. Sekrup pengunci penggerak vertical
8. Sekrup pendatar Nivo 18. Tombol micrometer
9. Plat dasar 19. Sekrup penggerak halus vertical
10. Ring focus objektif 20. Sekrup penggerak halus horizontal

Sumber Bacaan : http://cwienn.wordpress.com




Senin, 12 November 2012

Berita Fisika


8-11-1895: Penemuan Sinar Ronsen (X-Rays)

Penemuan "tak sengaja" oleh Wilhelm Rontgen itu jadi keajaiban medis

Pada 117 tahun yang lalu, seorang fisikawan Jerman bernama Wilhelm Conrad Rontgen (1845-1923) menemukan teknologi sinar-X yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, terutama dunia medis. Teknologi ini di Indonesia populer dengan sebutan Sinar Ronsen, yang diadaptasi dari nama Rontgen.

Menurut stasiun televisi The History Channel, Rontgen tak sengaja menemukan sinar-X ini di laboratoriumnya, yang terletak di Kota Wurzburg. Saat itu Rontgen tengah menguji apakah sinar katoda dapat menembus kaca.

Seketika itu pula dia memperhatikan cahaya yang muncul dari layar yang berlapis secara kimiawi. Rontgen lalu menyebut cahaya itu sebagai sinar-X karena asalnya yang saat itu belum diketahui secara pasti.

Sinar-X belakangan diketahui berupa gelombang energi elektromagnetik yang gerakannya mirip dengan sinar cahaya, namun panjang gelombangnya kurang lebih 1.000 kali lebih pendek dari cahaya.

Rontgen lalu mengadakan sejumlah eksperimen untuk mengetahui lebih lanjut penemuan sinar itu. Dia akhirnya mengetahui bahwa sinar-X dapat menembus daging manusia, namun tidak sampai menembus substansi yang lebih padat seperti tulang atau timah, sehingga dapat difoto.

Penemuan Rontgen saat itu dianggap sebagai keajaiban medis. Sinar-X lalu menjadi alat yang penting bagi dunia medis karena dokter bisa melihat bagian dalam tubuh manusia untuk analisis awal tanpa harus menyayatnya dengan pisau bedah.

Pada 1897, sinar-X untuk kali pertama digunakan pada Perang Balkan. Dokter militer saat itu sudah bisa mengetahui peluru yang ada di dalam tubuh maupun patahan tulang dari pasien yang bersangkutan.

Atas penemuan sinar-X, pada 1901, Rontgen menerima penghargaan Nobel di bidang fisika. Kini, foto ronsen tidak hanya digunakan di dunia medis, namun juga berguna untuk analisis material di bidang riset, bahkan juga digunakan menjadi peralatan keamanan, seperti mesin pemindai yang sering terlihat di bandar udara.

Sumber Bacaan : Viva News